Cara Aksi Nyata Merumuskan ATP dan Tujuan Pembelajaran


Cara Aksi Nyata Merumuskan ATP dan Tujuan Pembelajaran

Aksi Nyata Merumuskan ATP dan Tujuan Pembelajaran adalah upaya praktis untuk menetapkan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Misalnya, guru merumuskan tujuan belajar siswa dapat memahami konsep fotosintesis.

Merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran sangat penting karena memberikan arah yang jelas bagi guru dan siswa, meningkatkan motivasi siswa, dan memungkinkan evaluasi pembelajaran yang efektif. Sejarahnya, merumuskan tujuan pembelajaran berawal dari karya Ralph Tyler pada tahun 1950-an, yang menekankan pentingnya menentukan tujuan spesifik dan terukur.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, meliputi berbagai pendekatan, jenis-jenis tujuan pembelajaran, dan strategi untuk merumuskannya secara efektif.

Aksi Nyata Merumuskan ATP dan Tujuan Pembelajaran

Merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran yang efektif merupakan aspek penting dalam proses belajar mengajar. Aspek-aspek utama yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Kejelasan
  • Keterukuran
  • Relevansi
  • Ketercapaian
  • Keterampilan Berpikir
  • Kontekstual
  • Berorientasi Hasil
  • Berpusat pada Siswa

Kedelapan aspek ini saling terkait dan berkontribusi pada perumusan ATP dan tujuan pembelajaran yang berkualitas. Misalnya, kejelasan memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa, sementara keterukuran memungkinkan guru untuk mengevaluasi kemajuan siswa secara objektif. Relevansi menjamin bahwa tujuan pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran dan kebutuhan siswa, sedangkan ketercapaian memastikan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dalam waktu yang wajar. Keterampilan berpikir tingkat tinggi mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, sedangkan kontekstualisasi membuat pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Terakhir, orientasi hasil dan berpusat pada siswa memastikan bahwa tujuan pembelajaran selaras dengan tujuan pendidikan secara keseluruhan dan berfokus pada kebutuhan individu siswa.

Kejelasan

Kejelasan merupakan aspek penting dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang jelas memastikan bahwa siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka akan dinilai. Berikut adalah beberapa komponen kunci dari kejelasan:

  • Tujuan yang Spesifik

    Tujuan pembelajaran harus spesifik dan tidak ambigu. Misalnya, daripada menyatakan “siswa akan memahami fotosintesis”, tujuan yang lebih jelas akan menyatakan “siswa akan dapat menjelaskan proses fotosintesis, termasuk persamaan kimia dan peran berbagai pigmen.”

  • Hasil yang Terukur

    Tujuan pembelajaran harus dapat diukur, sehingga guru dapat menilai kemajuan siswa secara objektif. Misalnya, daripada menyatakan “siswa akan menjadi penulis yang baik”, tujuan yang lebih terukur akan menyatakan “siswa akan dapat menulis esai yang terorganisir dengan baik, dengan tata bahasa dan ejaan yang benar.”

  • Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami

    Tujuan pembelajaran harus ditulis dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Hindari penggunaan istilah teknis atau jargon yang mungkin tidak familiar bagi siswa.

  • Kriteria yang Jelas

    Tujuan pembelajaran harus menyertakan kriteria yang jelas untuk keberhasilan. Ini menginformasikan siswa tentang standar yang harus mereka capai untuk menunjukkan pemahaman mereka.

Kejelasan dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran sangat penting untuk memastikan bahwa siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka akan dinilai. Hal ini juga memungkinkan guru untuk menilai kemajuan siswa secara lebih efektif dan memberikan umpan balik yang tepat.

Keterukuran

Keterukuran merupakan aspek penting dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang terukur memungkinkan guru untuk menilai kemajuan siswa secara objektif dan memberikan umpan balik yang tepat. Terdapat beberapa aspek keterukuran yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Kriteria yang Jelas

    Tujuan pembelajaran harus menyertakan kriteria yang jelas untuk keberhasilan. Kriteria ini harus spesifik dan dapat diamati, sehingga guru dapat menilai kemajuan siswa secara akurat.

  • Indikator yang Terukur

    Tujuan pembelajaran harus dikaitkan dengan indikator yang terukur. Indikator ini harus dapat dikuantifikasi atau dinilai secara kualitatif, sehingga guru dapat mengumpulkan bukti kemajuan siswa.

  • Berbagai Metode Penilaian

    Guru harus menggunakan berbagai metode penilaian untuk mengukur kemajuan siswa. Ini dapat mencakup tes, kuis, tugas, pengamatan, dan portofolio.

  • Umpan Balik yang Berkelanjutan

    Guru harus memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa tentang kemajuan mereka. Umpan balik ini harus spesifik, deskriptif, dan berorientasi pada perbaikan.

Dengan memastikan keterukuran dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, guru dapat memantau kemajuan siswa secara efektif, mengidentifikasi kesenjangan dalam pemahaman, dan memberikan dukungan yang tepat untuk memastikan keberhasilan siswa.

Relevansi

Relevansi merupakan aspek penting dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang relevan memastikan bahwa pembelajaran yang dilakukan bermakna dan terhubung dengan kehidupan nyata siswa. Berikut adalah beberapa komponen dari relevansi:

  • Kebutuhan Siswa

    Tujuan pembelajaran harus relevan dengan kebutuhan, minat, dan tingkat perkembangan siswa. Dengan memahami kebutuhan siswa, guru dapat merancang tujuan pembelajaran yang menarik dan menantang.

  • Konteks Kehidupan Nyata

    Tujuan pembelajaran harus dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata. Hal ini membantu siswa melihat bagaimana pembelajaran yang mereka lakukan relevan dengan kehidupan mereka di luar sekolah.

  • Tren dan Isu Terkini

    Tujuan pembelajaran harus mempertimbangkan tren dan isu terkini. Dengan memasukkan isu-isu terkini, guru dapat membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi siswa.

  • Aspirasi Karier

    Bagi siswa yang lebih tua, tujuan pembelajaran harus mempertimbangkan aspirasi karier mereka. Hal ini membantu siswa melihat bagaimana pembelajaran yang mereka lakukan dapat mempersiapkan mereka untuk masa depan.

Dengan memastikan relevansi dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, guru dapat membuat pembelajaran lebih bermakna, menarik, dan memotivasi bagi siswa. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan hasil belajar siswa dan mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan.

Ketercapaian

Dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, ketercapaian merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Tujuan pembelajaran yang dapat dicapai memastikan bahwa siswa memiliki kesempatan yang realistis untuk berhasil. Berikut adalah beberapa aspek ketercapaian yang perlu dipertimbangkan:

  • Tingkat Perkembangan Siswa

    Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Guru harus mempertimbangkan usia, kemampuan, dan pengalaman siswa ketika merumuskan tujuan pembelajaran.

  • Waktu dan Sumber Daya yang Tersedia

    Tujuan pembelajaran harus realistis dalam hal waktu dan sumber daya yang tersedia. Guru harus mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk mengajar dan sumber daya yang tersedia untuk mendukung pembelajaran siswa.

  • Dukungan yang Tersedia

    Tujuan pembelajaran harus mempertimbangkan dukungan yang tersedia bagi siswa. Guru harus mempertimbangkan dukungan yang dapat diberikan oleh orang tua, teman sebaya, dan sumber daya lainnya.

  • Umpan Balik dan Penyesuaian

    Tujuan pembelajaran harus memungkinkan umpan balik dan penyesuaian. Guru harus memantau kemajuan siswa secara teratur dan melakukan penyesuaian pada tujuan pembelajaran jika diperlukan.

Dengan memastikan ketercapaian dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, guru dapat meningkatkan kemungkinan siswa untuk berhasil. Hal ini akan memotivasi siswa, membangun kepercayaan diri, dan pada akhirnya menghasilkan hasil belajar yang lebih baik.

Keterampilan Berpikir

Dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, keterampilan berpikir memainkan peran penting. Keterampilan berpikir adalah kemampuan kognitif yang memungkinkan individu untuk memproses, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara efektif. Keterampilan ini sangat penting dalam pembelajaran karena membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran dan menerapkan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi.

Ada berbagai jenis keterampilan berpikir yang terlibat dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, termasuk:

  • Keterampilan berpikir kritis, yang memungkinkan siswa untuk menganalisis dan mengevaluasi argumen dan informasi secara obyektif.
  • Keterampilan berpikir kreatif, yang memungkinkan siswa untuk menghasilkan ide-ide baru dan menemukan solusi inovatif.
  • Keterampilan berpikir reflektif, yang memungkinkan siswa untuk merenungkan pengalaman dan pembelajaran mereka untuk meningkatkan pemahaman mereka.
  • Keterampilan berpikir metakognitif, yang memungkinkan siswa untuk mengontrol dan mengatur proses berpikir mereka sendiri.

Keterampilan berpikir sangat penting dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran karena memungkinkan siswa untuk:

  • Memahami konsep dan prinsip secara mendalam.
  • Menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi baru.
  • Memecahkan masalah secara efektif.
  • Mengembangkan argumen yang koheren dan meyakinkan.
  • Belajar dari kesalahan mereka dan meningkatkan kinerja mereka.

Dengan mengembangkan keterampilan berpikir siswa, guru dapat membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan sukses. Keterampilan ini akan bermanfaat bagi siswa sepanjang hidup mereka, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka.

Kontekstual

Kontekstual merupakan aspek penting dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran. Kontekstualisasi berarti mengaitkan pembelajaran dengan situasi dan pengalaman nyata siswa. Hal ini membantu siswa memahami konsep dan keterampilan dalam konteks yang bermakna dan relevan dengan kehidupan mereka.

Terdapat beberapa alasan mengapa kontekstualisasi penting dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran:

  • Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa: Pembelajaran kontekstual lebih menarik dan memotivasi siswa karena mereka dapat melihat bagaimana apa yang mereka pelajari terhubung dengan kehidupan mereka sendiri.
  • Meningkatkan pemahaman dan retensi: Pembelajaran kontekstual membantu siswa memahami konsep dan keterampilan secara lebih mendalam karena mereka dapat melihat bagaimana konsep dan keterampilan tersebut diterapkan dalam situasi nyata.
  • Memfasilitasi transfer pengetahuan: Pembelajaran kontekstual membantu siswa mentransfer pengetahuan dan keterampilan mereka ke situasi baru karena mereka telah belajar dalam konteks yang realistis.

Ada berbagai cara untuk mengintegrasikan kontekstualisasi dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, antara lain:

  • Menggunakan contoh dan ilustrasi dari kehidupan nyata
  • Mengkaitkan pembelajaran dengan isu dan peristiwa terkini
  • Melakukan pembelajaran berbasis proyek yang berfokus pada masalah dunia nyata
  • Membawa pembicara tamu yang ahli di bidangnya
  • Mengadakan kunjungan lapangan ke tempat-tempat yang relevan dengan materi pelajaran

Dengan mengintegrasikan kontekstualisasi dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, guru dapat membantu siswa memahami materi pelajaran secara lebih mendalam, meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk sukses dalam kehidupan nyata.

Berorientasi Hasil

Dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, aspek berorientasi hasil sangat penting untuk memastikan bahwa pembelajaran yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Tujuan pembelajaran yang berorientasi hasil difokuskan pada capaian siswa yang dapat diamati dan dievaluasi.

  • Kejelasan Tujuan

    Tujuan pembelajaran harus dinyatakan dengan jelas dan spesifik sehingga siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana kemajuan mereka akan diukur.

  • Keterukuran Kemajuan

    Tujuan pembelajaran harus dapat diukur sehingga guru dapat memantau kemajuan siswa secara objektif dan memberikan umpan balik yang tepat.

  • Fokus pada Hasil yang Penting

    Tujuan pembelajaran harus difokuskan pada hasil yang paling penting dan relevan dengan kompetensi yang ingin dikuasai siswa.

  • Pemantauan dan Evaluasi Teratur

    Guru harus secara teratur memantau kemajuan siswa dan mengevaluasi pencapaian mereka untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran terpenuhi.

Dengan memastikan bahwa aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran berorientasi hasil, guru dapat membantu siswa menetapkan tujuan yang jelas, memantau kemajuan mereka secara efektif, dan mencapai hasil belajar yang optimal.

Berpusat pada Siswa

Dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, aspek berpusat pada siswa sangat penting untuk memastikan bahwa pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa. Tujuan pembelajaran yang berpusat pada siswa berfokus pada pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh.

  • Fokus pada Kebutuhan Siswa

    Tujuan pembelajaran harus mempertimbangkan kebutuhan individu siswa, termasuk gaya belajar, minat, dan latar belakang budaya mereka. Guru harus memahami kebutuhan siswa mereka untuk merancang tujuan pembelajaran yang relevan dan menantang.

  • Keterlibatan Aktif Siswa

    Siswa harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam menetapkan tujuan pembelajaran, memilih aktivitas belajar, dan mengevaluasi kemajuan mereka sendiri.

  • Umpan Balik yang Bermakna

    Umpan balik yang diberikan kepada siswa harus spesifik, deskriptif, dan berorientasi pada perbaikan. Umpan balik yang berpusat pada siswa membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan bimbingan untuk peningkatan.

  • Penilaian Autentik

    Penilaian yang dilakukan harus otentik dan mencerminkan kinerja siswa dalam situasi nyata. Penilaian yang berpusat pada siswa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran dalam berbagai cara, sesuai dengan kekuatan dan preferensi mereka.

Dengan memastikan bahwa aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran berpusat pada siswa, guru dapat membantu siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Siswa akan lebih termotivasi dan terlibat dalam proses pembelajaran ketika mereka merasa bahwa kebutuhan dan minat mereka dihargai.

Pertanyaan Umum tentang Aksi Nyata Merumuskan ATP dan Tujuan Pembelajaran

Bagian ini berisi pertanyaan umum dan jawabannya terkait aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan ini mengantisipasi pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pembaca dan memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai topik tersebut.

Pertanyaan 1: Apa itu aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran?

Aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran adalah proses praktis untuk menetapkan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang jelas tentang apa yang diharapkan siswa ketahui atau dapat lakukan pada akhir suatu periode pembelajaran.

Pertanyaan 2: Mengapa aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran itu penting?

Merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran sangat penting karena memberikan arah yang jelas bagi guru dan siswa, meningkatkan motivasi siswa, dan memungkinkan evaluasi pembelajaran yang efektif.

Pertanyaan 3: Apa saja aspek penting yang perlu diperhatikan dalam aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran?

Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan meliputi kejelasan, keterukuran, relevansi, ketercapaian, keterampilan berpikir, kontekstual, berorientasi hasil, dan berpusat pada siswa.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif?

Tujuan pembelajaran yang efektif harus spesifik, terukur, relevan, dapat dicapai, dan berpusat pada siswa.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengevaluasi kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Kemajuan siswa dapat dievaluasi melalui berbagai metode penilaian, seperti tes, kuis, tugas, dan pengamatan.

Pertanyaan-pertanyaan ini hanya sebagian kecil dari pertanyaan yang mungkin muncul terkait aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran. Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk ke sumber daya yang tersedia atau berkonsultasi dengan pakar pendidikan.

Diskusi tentang aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran akan dilanjutkan pada bagian berikutnya, di mana kita akan membahas pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif.

Tips Merumuskan ATP dan Tujuan Pembelajaran yang Efektif

Merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran yang efektif sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran siswa. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda:

Tip 1: Pastikan tujuan pembelajaran jelas dan spesifik.

Hindari menggunakan bahasa yang ambigu atau umum. Misalnya, daripada menulis “siswa akan memahami fotosintesis,” tulislah “siswa akan dapat menjelaskan proses fotosintesis, termasuk persamaan kimia dan peran berbagai pigmen.”

Tip 2: Buat tujuan pembelajaran yang dapat diukur.

Ini memungkinkan Anda untuk menilai kemajuan siswa secara objektif. Misalnya, daripada menulis “siswa akan menjadi penulis yang baik,” tulislah “siswa akan dapat menulis esai yang terorganisir dengan baik, dengan tata bahasa dan ejaan yang benar.”

Tip 3: Pastikan tujuan pembelajaran relevan dengan materi pelajaran dan kebutuhan siswa.

Tujuan pembelajaran yang relevan akan membuat siswa lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran. Misalnya, jika Anda mengajar siswa tentang perubahan iklim, Anda dapat menetapkan tujuan pembelajaran “siswa akan dapat menjelaskan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem lokal.”

Tip 4: Pastikan tujuan pembelajaran dapat dicapai dalam waktu yang wajar.

Tujuan pembelajaran yang terlalu sulit atau tidak realistis dapat membuat siswa merasa frustrasi dan putus asa. Misalnya, daripada menetapkan tujuan pembelajaran “siswa akan menjadi ahli matematika,” tetapkan tujuan pembelajaran yang lebih spesifik dan dapat dicapai, seperti “siswa akan dapat memecahkan persamaan linear sederhana.”

Tip 5: Libatkan siswa dalam proses perumusan tujuan pembelajaran.

Ini akan membuat siswa merasa memiliki tujuan pembelajaran dan lebih termotivasi untuk mencapainya. Misalnya, Anda dapat meminta siswa untuk membantu mengidentifikasi topik yang ingin mereka pelajari atau keterampilan yang ingin mereka kembangkan.

Tip 6: Gunakan berbagai jenis tujuan pembelajaran.

Hal ini akan membantu Anda menargetkan berbagai aspek pembelajaran siswa. Misalnya, Anda dapat menetapkan tujuan pembelajaran yang berfokus pada pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Tip 7: Tinjau dan revisi tujuan pembelajaran secara teratur.

Saat Anda mengajar, Anda mungkin perlu merevisi tujuan pembelajaran untuk memastikan bahwa tujuan tersebut tetap relevan dan dapat dicapai. Misalnya, jika Anda menyadari bahwa siswa kesulitan memahami suatu konsep, Anda dapat merevisi tujuan pembelajaran untuk memberikan lebih banyak dukungan.

Tip 8: Komunikasikan tujuan pembelajaran dengan jelas kepada siswa.

Siswa perlu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pastikan untuk mengomunikasikan tujuan pembelajaran di awal setiap unit atau pelajaran, dan tinjau tujuan tersebut secara teratur.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran yang efektif yang akan membantu siswa Anda sukses.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif. Pendekatan-pendekatan ini akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk membantu Anda membuat tujuan pembelajaran yang jelas, terukur, relevan, dan dapat dicapai.

Kesimpulan

Aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran merupakan proses penting dalam perancangan pembelajaran yang efektif. Dengan merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran yang jelas, terukur, relevan, dan dapat dicapai, guru dapat memberikan arah yang jelas bagi siswa, meningkatkan motivasi belajar, dan memudahkan evaluasi pembelajaran.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam artikel ini meliputi:

  • Pentingnya aksi nyata merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran untuk kesuksesan siswa.
  • Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran, seperti kejelasan, keterukuran, dan relevansi.
  • Berbagai pendekatan dan tips praktis yang dapat membantu guru dalam merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran yang efektif.

Merumuskan ATP dan tujuan pembelajaran merupakan tanggung jawab penting bagi setiap guru. Dengan memahami konsep ini dan menerapkannya secara efektif, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan akademis dan pribadi siswa.

Images References :

Leave a Comment