Aktif Nyata Pencegahan Perundungan (Aksi Nyata PMM Topik Perundungan) merupakan gerakan nyata dari mahasiswa yang peduli dengan isu perundungan di lingkungan sekolah.
Aksi ini sangat penting karena perundungan dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, seperti penurunan prestasi belajar, gangguan kesehatan mental, dan rasa rendah diri. Aksi Nyata PMM Topik Perundungan bertujuan untuk mencegah dan mengatasi perundungan melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan.
Gerakan ini berawal dari kepedulian mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melihat banyaknya kasus perundungan di sekolah. Pada tahun 2018, mereka membentuk tim khusus untuk mengkaji dan mengembangkan program pencegahan perundungan yang efektif.
Aksi Nyata PMM Topik Perundungan
Aksi nyata penting untuk mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah. Berikut ini adalah beberapa aspek penting terkait Aksi Nyata PMM Topik Perundungan:
- Sosialisasi
- Pelatihan
- Pendampingan
- Penelitian
- Advokasi
- Kerja sama
- Inovasi
- Efektivitas
- Keberlanjutan
Sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan merupakan aspek krusial dalam upaya pencegahan dan penanganan perundungan. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif perundungan dan cara mencegahnya. Pelatihan diberikan kepada guru, siswa, dan orang tua untuk membekali mereka dengan keterampilan untuk menangani kasus perundungan. Pendampingan diberikan kepada korban perundungan untuk membantu mereka mengatasi trauma dan membangun kembali kepercayaan diri.
Sosialisasi
Sosialisasi merupakan salah satu aspek krusial dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif perundungan dan cara mencegahnya. Hal ini penting karena banyak orang yang tidak menyadari bahwa perundungan dapat menimbulkan dampak yang sangat serius bagi korbannya.
Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti kampanye media sosial, seminar, dan pelatihan. Aksi Nyata PMM Topik Perundungan telah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi, antara lain:
- Kampanye media sosial dengan tagar #StopBullying
- Seminar tentang bahaya perundungan di sekolah
- Pelatihan untuk guru dan siswa tentang cara mencegah dan menangani perundungan
Kegiatan sosialisasi ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perundungan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya orang yang melaporkan kasus perundungan dan semakin banyaknya sekolah yang menerapkan program pencegahan perundungan.
Pelatihan
Pelatihan merupakan salah satu aspek penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Pelatihan bertujuan untuk membekali guru, siswa, dan orang tua dengan keterampilan untuk mencegah dan menangani kasus perundungan. Pelatihan yang diberikan meliputi berbagai topik, seperti:
- Pengertian dan dampak perundungan
- Cara mengidentifikasi tanda-tanda perundungan
- Strategi pencegahan perundungan
- Teknik penanganan kasus perundungan
Pelatihan ini sangat penting karena dapat meningkatkan kapasitas guru, siswa, dan orang tua dalam mencegah dan menangani perundungan. Dengan mengikuti pelatihan, mereka akan lebih memahami tentang perundungan, sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasinya.
Salah satu contoh nyata pelatihan yang dilakukan dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah pelatihan yang diberikan kepada guru-guru di Kota Malang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mencegah dan menangani perundungan di sekolah. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 100 guru dari berbagai sekolah di Kota Malang. Dalam pelatihan ini, para guru diberikan materi tentang pengertian dan dampak perundungan, cara mengidentifikasi tanda-tanda perundungan, strategi pencegahan perundungan, dan teknik penanganan kasus perundungan.
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para guru. Mereka menjadi lebih memahami tentang perundungan dan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasinya. Hal ini berdampak positif pada lingkungan sekolah, karena dapat mengurangi kasus perundungan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
Pendampingan
Pendampingan merupakan salah satu aspek penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Pendampingan bertujuan untuk membantu korban perundungan mengatasi trauma dan membangun kembali kepercayaan diri. Pendampingan dilakukan oleh tenaga profesional, seperti psikolog atau konselor. Pendampingan dapat dilakukan secara individu atau kelompok.
Pendampingan sangat penting untuk korban perundungan karena dapat membantu mereka untuk:
- Mengatasi trauma yang dialami
- Membangun kembali kepercayaan diri
- Meningkatkan kemampuan koping
- Mencegah terjadinya perundungan berulang
Salah satu contoh nyata pendampingan yang dilakukan dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah pendampingan yang diberikan kepada korban perundungan di Kota Malang. Pendampingan ini dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam pendampingan ini, para mahasiswa memberikan dukungan emosional, membantu korban perundungan untuk mengatasi trauma, dan membangun kembali kepercayaan diri. Pendampingan ini sangat bermanfaat bagi para korban perundungan. Mereka menjadi lebih mampu untuk mengatasi trauma yang dialami dan membangun kembali kehidupan mereka.
Pendampingan merupakan komponen penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Pendampingan dapat membantu korban perundungan untuk mengatasi trauma dan membangun kembali kehidupan mereka. Oleh karena itu, pendampingan harus terus dilakukan untuk membantu para korban perundungan.
Penelitian
Penelitian merupakan komponen penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Penelitian berfungsi untuk menghasilkan data dan informasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan program pencegahan dan penanganan perundungan yang efektif. Penelitian dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti survei, wawancara, dan observasi.
Salah satu contoh penelitian yang dilakukan dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah penelitian tentang faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya perundungan di sekolah. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penelitian ini, para mahasiswa melakukan survei kepada siswa-siswi di beberapa sekolah di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya perundungan di sekolah antara lain adalah:
- Kurangnya pengawasan dari guru
- Kurangnya dukungan dari teman sebaya
- Adanya norma-norma sosial yang mendukung perundungan
Hasil penelitian ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengembangkan program pencegahan dan penanganan perundungan yang efektif. Program pencegahan dapat difokuskan pada faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya perundungan, seperti meningkatkan pengawasan dari guru, meningkatkan dukungan dari teman sebaya, dan mengubah norma-norma sosial yang mendukung perundungan.
Penelitian juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program pencegahan dan penanganan perundungan. Dengan melakukan penelitian, dapat diketahui apakah program tersebut berjalan sesuai dengan harapan dan apakah program tersebut berdampak positif pada pengurangan kasus perundungan.
Advokasi
Advokasi merupakan salah satu aspek penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Advokasi bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak korban perundungan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan keadilan. Advokasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Memberikan bantuan hukum kepada korban perundungan
- Melakukan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang perundungan
- Melobi pemerintah untuk membuat kebijakan yang melindungi korban perundungan
Advokasi sangat penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan karena dapat membantu korban perundungan untuk mendapatkan keadilan dan mencegah terjadinya perundungan berulang.
Salah satu contoh nyata advokasi yang dilakukan dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah advokasi yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Mahasiswa-mahasiswa ini memberikan bantuan hukum kepada korban perundungan di Kota Malang. Mereka membantu korban perundungan untuk melaporkan kasus perundungan kepada pihak berwajib dan mendampingi korban perundungan selama proses hukum.
Advokasi yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Muhammadiyah Malang sangat bermanfaat bagi korban perundungan. Korban perundungan mendapatkan keadilan dan pelaku perundungan dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Advokasi ini juga dapat mencegah terjadinya perundungan berulang karena pelaku perundungan akan berpikir dua kali untuk melakukan perundungan jika mereka tahu bahwa mereka akan mendapatkan hukuman.
Advokasi merupakan komponen penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Advokasi dapat membantu korban perundungan untuk mendapatkan keadilan dan mencegah terjadinya perundungan berulang. Oleh karena itu, advokasi harus terus dilakukan untuk melindungi hak-hak korban perundungan.
Kerja sama
Kerja sama merupakan salah satu aspek penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Kerja sama diperlukan untuk menyatukan berbagai pihak dalam upaya pencegahan dan penanganan perundungan. Kerja sama dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
-
Kerja sama antar sekolah
Kerja sama antar sekolah dapat dilakukan untuk berbagi informasi tentang perundungan, mengembangkan program pencegahan perundungan bersama, dan memberikan dukungan kepada korban perundungan.
-
Kerja sama antara sekolah dan orang tua
Kerja sama antara sekolah dan orang tua dapat dilakukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, memberikan pendidikan tentang perundungan kepada orang tua, dan melibatkan orang tua dalam program pencegahan perundungan di sekolah.
-
Kerja sama antara sekolah dan masyarakat
Kerja sama antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang perundungan, memberikan dukungan kepada korban perundungan, dan menciptakan lingkungan yang menolak perundungan.
-
Kerja sama antara sekolah dan pemerintah
Kerja sama antara sekolah dan pemerintah dapat dilakukan untuk mengembangkan kebijakan pencegahan perundungan, memberikan pelatihan kepada guru dan siswa tentang perundungan, dan menyediakan sumber daya untuk program pencegahan perundungan.
Kerja sama antar berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Kerja sama dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pencegahan dan penanganan perundungan, serta memberikan dukungan yang komprehensif kepada korban perundungan.
Inovasi
Inovasi merupakan salah satu aspek penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Inovasi diperlukan untuk mengembangkan pendekatan dan metode baru dalam pencegahan dan penanganan perundungan. Inovasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti:
-
Pengembangan program pencegahan perundungan
Inovasi dapat digunakan untuk mengembangkan program pencegahan perundungan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan sekolah dan siswa. -
Pengembangan metode penanganan kasus perundungan
Inovasi dapat digunakan untuk mengembangkan metode penanganan kasus perundungan yang lebih efektif dan tidak merugikan korban perundungan. -
Pengembangan teknologi untuk pencegahan dan penanganan perundungan
Inovasi dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi yang dapat membantu mencegah dan menangani perundungan, seperti aplikasi pelaporan perundungan atau sistem deteksi dini perundungan.
Inovasi sangat penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan karena dapat meningkatkan efektivitas program pencegahan dan penanganan perundungan. Inovasi juga dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih kondusif untuk pencegahan dan penanganan perundungan.
Salah satu contoh nyata inovasi dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah pengembangan aplikasi pelaporan perundungan. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk melaporkan kasus perundungan secara anonim. Laporan yang masuk kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak sekolah. Aplikasi ini sangat bermanfaat karena dapat mempermudah siswa untuk melaporkan kasus perundungan dan dapat membantu sekolah untuk mendeteksi dan menangani kasus perundungan secara lebih dini.
Inovasi merupakan komponen penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Inovasi dapat membantu meningkatkan efektivitas program pencegahan dan penanganan perundungan, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih kondusif untuk pencegahan dan penanganan perundungan. Oleh karena itu, inovasi harus terus dilakukan untuk mengembangkan pendekatan dan metode baru dalam pencegahan dan penanganan perundungan.
Efektivitas
Efektivitas merupakan salah satu aspek penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Efektivitas mengacu pada tingkat keberhasilan suatu program atau kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks Aksi Nyata PMM Topik Perundungan, efektivitas mengacu pada sejauh mana program dan kegiatan yang dilakukan mampu mencegah dan menangani perundungan secara efektif.
Efektivitas sangat penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan karena program dan kegiatan yang efektif dapat memberikan manfaat yang nyata bagi siswa dan sekolah. Program dan kegiatan yang efektif dapat mengurangi kasus perundungan, meningkatkan rasa aman dan nyaman di sekolah, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa program dan kegiatan yang dilakukan dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan efektif dan memberikan hasil yang diharapkan.
Salah satu contoh nyata efektivitas Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah penurunan kasus perundungan di sekolah yang menerapkan program pencegahan perundungan. Di Kota Malang, misalnya, terdapat penurunan kasus perundungan yang signifikan setelah diterapkannya program pencegahan perundungan yang dikembangkan oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini terbukti efektif dalam mengurangi kasus perundungan dan meningkatkan rasa aman dan nyaman di sekolah.
Efektivitas Aksi Nyata PMM Topik Perundungan juga dapat dilihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perundungan. Program sosialisasi dan kampanye publik yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa PMM telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif perundungan dan cara mencegahnya. Hal ini berdampak positif pada lingkungan sekolah karena semakin banyak orang yang peduli dan mau melaporkan kasus perundungan.
Efektivitas Aksi Nyata PMM Topik Perundungan sangat penting untuk keberlanjutan program ini. Program yang efektif akan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Dukungan ini penting untuk memastikan bahwa program dapat terus dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi siswa dan sekolah.
Keberlanjutan
Keberlanjutan merupakan salah satu aspek penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan. Keberlanjutan mengacu pada kemampuan suatu program atau kegiatan untuk terus dilaksanakan dalam jangka waktu yang panjang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan. Dalam konteks Aksi Nyata PMM Topik Perundungan, keberlanjutan mengacu pada sejauh mana program dan kegiatan yang dilakukan dapat terus mencegah dan menangani perundungan secara efektif dalam jangka waktu yang panjang.
Keberlanjutan sangat penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan karena program dan kegiatan yang berkelanjutan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi siswa dan sekolah. Program dan kegiatan yang berkelanjutan dapat terus mengurangi kasus perundungan, meningkatkan rasa aman dan nyaman di sekolah, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa program dan kegiatan yang dilakukan dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi siswa dan sekolah.
Salah satu contoh nyata keberlanjutan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah program pencegahan perundungan yang dikembangkan oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini telah diterapkan di beberapa sekolah di Kota Malang dan terbukti efektif dalam mengurangi kasus perundungan. Program ini terus dilaksanakan dan dikembangkan oleh mahasiswa-mahasiswa PMM sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi siswa dan sekolah.
Pertanyaan Seputar Aksi Nyata PMM Topik Perundungan
Pertanyaan berikut ini disusun untuk mengantisipasi pertanyaan umum dan memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang Aksi Nyata PMM Topik Perundungan.
Pertanyaan 1: Apa tujuan dari Aksi Nyata PMM Topik Perundungan?
Jawaban: Aksi Nyata PMM Topik Perundungan bertujuan untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan sekolah melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi, pelatihan, pendampingan, penelitian, advokasi, kerja sama, inovasi, dan evaluasi.
Pertanyaan 2: Siapa saja yang terlibat dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan?
Jawaban: Aksi Nyata PMM Topik Perundungan melibatkan mahasiswa, dosen, guru, siswa, orang tua, pemerintah, dan masyarakat.
Pertanyaan 3: Apa saja manfaat dari Aksi Nyata PMM Topik Perundungan?
Jawaban: Aksi Nyata PMM Topik Perundungan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran tentang perundungan, mencegah dan menangani kasus perundungan, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, serta melindungi hak-hak korban perundungan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara berpartisipasi dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan?
Jawaban: Anda dapat berpartisipasi dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan dengan menjadi relawan, memberikan donasi, atau menyebarkan informasi tentang perundungan.
Pertanyaan 5: Apa harapan untuk masa depan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan?
Jawaban: Harapan untuk masa depan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah dapat terus mencegah dan menangani perundungan secara efektif, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, serta melindungi hak-hak korban perundungan.
Pertanyaan 6: Apa saja tantangan yang dihadapi dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan?
Jawaban: Tantangan yang dihadapi dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan antara lain kurangnya kesadaran tentang perundungan, stigma yang melekat pada korban perundungan, dan kurangnya dukungan dari berbagai pihak.
Dari pertanyaan dan jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa Aksi Nyata PMM Topik Perundungan merupakan upaya penting dan perlu untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan sekolah. Aksi ini melibatkan berbagai pihak dan memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan sekolah. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi agar Aksi Nyata PMM Topik Perundungan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang implementasi Aksi Nyata PMM Topik Perundungan di lingkungan sekolah.
Tips untuk Menerapkan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan di Sekolah
Bagian ini menyajikan beberapa tips untuk menerapkan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan di lingkungan sekolah. Tips-tips ini dapat membantu sekolah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
Tip 1: Sosialisasikan tentang perundungan. Edukasi siswa, guru, staf, dan orang tua tentang apa itu perundungan, dampaknya, dan cara mencegahnya.
Tip 2: Kembangkan kebijakan anti-perundungan yang jelas dan tegas. Kebijakan ini harus mencakup definisi perundungan, konsekuensi bagi pelaku perundungan, dan prosedur pelaporan kasus perundungan.
Tip 3: Latih guru dan staf untuk mengenali, mencegah, dan menangani kasus perundungan. Guru dan staf harus mampu menciptakan lingkungan kelas yang positif dan aman, serta mampu memberikan dukungan kepada korban perundungan.
Tip 4: Libatkan siswa dalam upaya pencegahan perundungan. Siswa dapat berperan sebagai agen perubahan dengan menciptakan suasana positif di sekolah dan melaporkan kasus perundungan yang mereka lihat.
Tip 5: Bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat. Libatkan orang tua dan masyarakat dalam upaya pencegahan perundungan. Orang tua dan masyarakat dapat membantu mengawasi anak-anak dan melaporkan kasus perundungan yang mereka ketahui.
Tip 6: Evaluasi efektivitas program pencegahan perundungan. Lakukan evaluasi berkala untuk menilai efektivitas program pencegahan perundungan dan lakukan perbaikan yang diperlukan.
Menerapkan tips-tips di atas dapat membantu sekolah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Sekolah yang bebas dari perundungan akan menjadi tempat yang kondusif untuk belajar dan tumbuh.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang peran penting dukungan dari berbagai pihak dalam keberhasilan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan.
Kesimpulan
Aksi Nyata PMM Topik Perundungan merupakan sebuah gerakan nyata yang bertujuan untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan sekolah. Aksi ini melibatkan berbagai pihak, seperti mahasiswa, dosen, guru, siswa, orang tua, pemerintah, dan masyarakat. Aksi Nyata PMM Topik Perundungan dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi, pelatihan, pendampingan, penelitian, advokasi, kerja sama, inovasi, dan evaluasi.
Salah satu temuan penting dalam Aksi Nyata PMM Topik Perundungan adalah bahwa perundungan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap korbannya. Dampak negatif tersebut meliputi penurunan prestasi belajar, gangguan kesehatan mental, dan rasa rendah diri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah dan menangani perundungan sejak dini.
Keberhasilan Aksi Nyata PMM Topik Perundungan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan ini dapat diberikan dalam bentuk partisipasi aktif, donasi, atau penyebaran informasi tentang perundungan. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, Aksi Nyata PMM Topik Perundungan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa dan sekolah.