Contoh aksi nyata merumuskan tujuan pembelajaran SD adalah saat guru menyusun rencana pembelajaran yang berisi tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur untuk setiap materi pelajaran. Tujuan pembelajaran ini berfungsi sebagai acuan bagi guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar, serta sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran.
Merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif sangat penting karena dapat membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka, memotivasi mereka untuk belajar, dan memfasilitasi penilaian kemajuan mereka. Perkembangan historis yang signifikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran adalah munculnya taksonomi tujuan pembelajaran oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956, yang mengklasifikasikan tujuan pembelajaran ke dalam tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotor.