Aksi nyata topik merumuskan pemahaman bermakna adalah proses mengidentifikasi topik utama dalam suatu teks dan merumuskan makna dari topik tersebut secara mendalam. Misalnya, jika kita membaca teks tentang “Dampak Pemanasan Global”, kita dapat merumuskan pemahaman bermakna dengan mengidentifikasi topik utamanya, yaitu “Pemanasan Global” dan dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan.
Merumuskan pemahaman bermakna sangat penting karena membantu kita memahami isi teks secara lebih mendalam dan mengingat informasi yang kita baca. Selain itu, keterampilan ini juga dapat membantu kita berpikir kritis dan mengevaluasi informasi secara objektif. Salah satu perkembangan penting dalam sejarah perumusan pemahaman bermakna adalah munculnya teknik “SQ3R” (Survey, Question, Read, Recite, Review) yang dikembangkan oleh Francis Pleasant Robinson pada tahun 1940-an.